Resume II : Kajian Pra Nikah

 Ta'aruf Should Be Our Way !

oleh Bang Ical

Keberkahan datang dari hal - hal yang bermula dengan proses yang diridhoi Allah. Begitu juga dengan mencari pasangan hidup, jika tidak diawali dengan cara yang diridoi Allah bagaimana rumah tangga kita akan menuai keberkahan dan kenikmatan. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita mengetahui hal - hal yang harus kita pahami terlebih dahulu sebelum menikah. 

Al - Hujurat : 13

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Ta'aruf adalah proses pengenalan antara laki - laki dan perempuan dan itu adalah cara mengenal yang Allah ridhoi dalam mencari pasangan hidup. Dalam prosesnya pun tidak asal - asalan ada adab - adab yang harus diperhatikan agar prosesnya lancar dan dapat menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. Untuk itu ada beberapa hal yang harus kita pahami mengenai proses sebelum dan sesudah ta'aruf. 

Sebelum memutuskan untuk berta'aruf, hal yang harus dipersiapkan ialah diri kita sendiri yakni tentang niat yang sungguh - sungguh, persiapkan ilmu yang bersangkutan dengan munakahat, talaq, kewajiban dan hak antara istri dan suami dll, serta memperbaiki diri dari segi fisik, agama dan finansial. Pada saat bert'aruf pun, harus didampingi oleh wali atau murabbi untuk tetap menjaga interaksi antara ikhwan dan akhwat serta sebagai pembimbing dalam proses ta'aruf.

Secara singkat, proses saat ta'aruf yaitu ; ajukan CV - analisis CV - Nadzor - Kunjungan. Nadzor adalah melihat wajah calon mempelai wanita. Jika keduanya telah setuju maka proses ta'aruf pun selasai. setelah itu khitbah dan menikah. Proses Ta'aruf bisa berhasil dan bisa gagal apabila salah satu pihak mundur atau tidak ingin melanjutkan ke khitbah dan menikah, maka kita harus evaluasi diri, sabar dan tetap tawakkal.